Kudendangkan
sebuah lagu perih
Dalam
sunyi yang menemani malam
Dari
bibir bisu yang haru membiru
Dari
gitar tua yang dipetik jari-jari terluka
‘kami tidur lelah
Kami mandi kotor
Kami makan lapar
Kami minum haus’
Zaman
mengarat sebentuk harapan
Mengubur
lesu dalam pusaran ombak
Sepanjang
hidup jiwa menangis
Menanti
lahirnya dimensi baru
Di pagi
esok berharap duka lalu
‘kami tidur lelah
Kami mandi kotor
Kami makan lapar
Kami minum haus’