Mencintai dan dicintai
“Kegembiraan terbesar dalam hidup
adalah keyakinan bahwa kita dicintai. Oleh karenanya, kita membagikan cinta
bagi orang lain.” (Victor Hugo)
Suatu ketika seorang pria paruh
baya pergi ke sebuah danau dan bermaksud untuk menyebranginya, ia pun menaiki
perahu yang ada ditepian sungai, kedua tanganya mendayung dengan kerasnya, tapi
semakin keras ia mendayung perahunya semakin tak bergerak. Ia sudah berusaha
dengan sangat keras tapi tetap saja sia-sia. Setelah cukup lelah, ia baru sadar
bahwa ternyata perahu tersebut masih terikat pada sebuah tiang ditepian danau.
Banyak orang yang merasa bahwa
mereka telah berusaha sangat keras dalam melakukan suatu hal, bekerja, belajar
ataupun dalam membangun sebuah hubungan. Tetapi sebagian dari mereka tidak
sadar bahwa usahanya tersebut tidaklah membawa kemajuan pada dirinya. Mereka
hanya jalan ditempat dan sama sekali tak berkembang.
Banyak hal yang menyebabkan hal
tersebut terjadi, salah satunya adalah keinginan manusia akan kekayaan dan
harta. Orang yang hidupnya hanya mengejar harta tak ubahnya seperti orang yang
meminum air laut, semakin ia minum, maka ia akan semakin haus. Tak akan
mendapatkan apapun.
Memang tak salah bila kita
mengejar kekayaan, namun, persepsi akan kekayaan harus kita rubah terlebih
dahulu. Kekayaan tak melulu soal harta, tapi juga kekayaan hati dan iman. Tak
ada jaminan jika seorang pengusaha sukses akan bahagia dalam hidupnya. Tak ada
jaminan pula jika seorang penarik becak pasti menderita.
Mengapa mahatma gandhi rela
menderita untuk memperjuangkan hak asasi dan kemanusiaan padahal sebelumnya ia
adalah seorang pengacara sukses. Mengapa ada seorang pria di Eropa menyumbangkan
sebagian besar hartanya dan memilih tinggal didaerah terpencil. Mungkin orang
orang seperti itulah yang sedang berusaha memaknai hidup. Mencari kebahagiaan
melalui sesuatu ayang berbeda. Sesuatu yang mungkin orang lain anggap akan
menyengsarakan hidupnya.
Dalam hidup, kita sudah banyak
mendengar pertanyaan, apa yang telah kudapat dalam hidup ini? Tapi, pertanyaan
yang lebih tepat adalah apa yang telah aku berikan dalam hidupku ini?